Jumat, 12 Oktober 2012

Narsis

Berhubung judul blog ini "Stories to Share", jadi bolehlah pertama-tama aku sharing tentang diri sendiri ya...
Bernarsis ria -.-

Sampai saat ini, aku ini orang yang cenderung introvert. Aku merasa charged up ketika kudapat menghabiskan waktu sendirian saja bersama pemikiran-pemikiranku. Jika orang lain sangat suka terlibat dengan orang lain dan berbicara lantang, aku lebih suka menepi dan mengamati. Yaa...kadang berharap ada yang mengamati juga sih (ngarep -.-). Tapi ya, memang aku suka melihat gerak-gerik orang-orang di sekelilingku. Kusuka berusaha menafsirkan sendiri arti dari gerak-gerik itu dan kadang tersenyum sendiri jika kudapati hal-hal yang lucu. Kadang orang tak mengerti apa yang kuanggap lucu dan aku terlihat gila.

Aku memang orang yang aneh. Kalau kamu ingin tahu definisi operasional (well, maybe ga begitu operasional -.-) dari kata "aneh", maksudku adalah memiliki kebiasaan dan kesukaan yang sangat berbeda dengan orang pada umumnya. Orang lain suka diperhatikan, sementara aku merasa awkward saat diperhatikan (kecuali saat presentasi di depan kelas -.-). 

Orang lain suka pergi bergerombol, sementara aku suka pergi hanya dengan dua atau tiga teman dekat. Aku tak mampu menangani percakapan dengan banyak orang di saat bersamaan. Kadang aku salah menangkap maksud lawan bicara dan merasa sangat malu dan bodoh. 

Aku tak mampu bercakap-cakap dengan seseorang dalam waktu yang lama jika aku tidak merasa dekat. Dengan orang yang kurang dekat, aku mampu bercakap-cakap jika ada dua atau tiga orang lawan bicara, namun aku tak bisa jika hanya bercakap-cakap berdua dengan si lawan bicara. Sungguh aneh. Bukannya aku bermaksud "jaim" maupun menjaga jarak. Mungkin aku terlihat kasar di mata banyak orang, namun aku sungguh tidak bermaksud kasar.

Aku tak bisa melucu dan terlihat aneh kalau aku memaksakan untuk melontarkan lelucon. Seringkali jika kumelontarkan lelucon, malah aku yang menjadi bahan tertawaan, bukan leluconnya. Well, yah, aku ambil saja sisi positifnya dengan mengatakan pada diriku sendiri bahwa aku tak'kan pernah berprofesi jadi badut kalau begitu. Sedikit melegakan dan menghibur diri sendiri.

Yah, mungkin sekian saja untuk aksi narsis pertamaku. Pembeberan yang cukup memalukan -.-


0 komentar:

Posting Komentar

 

Template by Suck My Lolly - Background Image by TotallySevere.com