U: "Uti mau tinggal di Eropa aja,"
N: "Ya, boleh."
U: "Di sana gak ada orang usil yang menggosip, Uti boleh pakai apapun yang Uti mau tanpa dihakimi, dan gak ada ikatan budaya."
N: "Ya, tapi gimanapun juga kan mereka juga punya budaya di sana, contohnya individualisme. Uti nanti gak bisa minta tolong sama orang lain. Itu kan perlu adaptasi juga."
U: "Gak papa, Uti juga gak suka minta tolong."
Beberapa hari kemudian
U: "Kenapa orang-orang dari kampung kita itu datang jauh-jauh bawa makanan, Nde?"
N: "Iya, memang wajar itu kalau kita baru kehilangan anggota keluarga (meninggal, red.) Filosofinya, keluarga jauh kita itu berpikir bahwa kita gak bisa makan, gak sempat merawat diri saking sedihnya kehilangan itu. Jadi, mereka datang bawa makanan yang enak-enak supaya kita bisa makan enak, jadi terhibur dan semangat lagi. Itulah asal-usulnya tradisi itu."
U: "..."
Dan akupun tak seyakin dahulu tentang keputusanku untuk menetap di sana.

0 komentar:
Posting Komentar