Senin, 04 Maret 2013

Pepatah Salah Kaprah

Aku tidak suka pepatah "Air beriak tanda tak dalam." maupun teman sejenisnya "Tong kosong nyaring bunyinya."

Mengapa?

Selama hidupku sebelum mengenal fakultas psikologi unpad ini, dunia sekitarku sudah salah mengartikan pepatah tersebut. Orang yang suka berbicara dianggap tidak berisi. Alhasil, sampai sekarang aku takut berbicara. Setelah mengenal kehidupan kampus, barulah aku melihat bahwa orang yang mau mengemukakan pemikirannya lebih dihargai dibandingkan dengan orang yang diam saja.

Meskipun banyak orang cenderung memuji orang-orang pendiam dengan nilai bagus, tetapi akankah para pendiam itu dipercayai untuk memimpin? Akankah orang-orang datang kepada mereka ketika membutuhkan?
Jawabannya tentu saja tidak.

Mengapa demikian?

Dalam acara Writing Session 2012 lalu, seorang kakak berkata, "Buah pemikiran kita itu berharga hanya apabila ia bermanfaat bagi orang-orang di sekitar kita."
Ucapan itu mirip dengan nasihat guruku semasa SMA, yakni, "Jawaban UN hanya berguna di atas kertas LJK. Kalau sekedar terpikir di otakmu saja atau hanya berakhir di kertas coretan, itu tidak berguna."


Seberapa besarpun potensi yang kita miliki, orang lain tidak akan tahu bila kita sekedar memendamnya saja.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Template by Suck My Lolly - Background Image by TotallySevere.com