Kamis, 01 November 2012

Barbie Look

Hampir semua orang tentu mengenal Barbie.
Siapa sangka boneka cantik penghias masa kecil ini bisa jadi standar kecantikan yang berdampak destruktif?

Berikut ini adalah Valeria Lukyanova, gadis yang paling sensasional di internet karena kemiripannya dengan boneka Barbie tersebut.

Valeria Lukyanova, si gadis Barbie
Tidak diketahui dengan jelas apakah penampilan Valeria merupakan hasil operasi plastik atau foto-fotonya hanya diubah dengan menggunakan photoshop, akan tetapi yang jelas pemujaan terhadap penampilannya tersebut oleh banyak orang telah menunjukkan standar kecantikan yang menyimpang.

Apa benar Barbie look itu "bagus"?
Seperti yang telah kita ketahui, Barbie itu memiliki dada dan  pinggul yang besar, pinggang yang sangat ramping, dan paha yang kurus.

A Barbie-like body
Apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan tubuh seperti itu?
Menurut dr. Anthony LaBruna, kepala bagian operasi plastik Manhattan, beberapa hal yang harus dilakukan untuk mendapatkan tubuh persis seperti Barbie yakni:
- Pembesaran buah dada hingga ukuran 38DD
- Melangsingkan kaki (legs)
- Memotong tulang rusuk
Tulang rusuk ini memiliki peran penting untuk melindungi organ yang ada di dalamnya, antara lain jantung. Jika tulang rusuk dipotong, tentu akan menimbulkan resiko yang besar terhadap kesehatan.

dr. Malcolm Roth, presiden dari American Society of Plastic Surgeons mengatakan bahwa operasi plastik tidak seharusnya digunakan untuk mendapatkan penampilan layaknya seorang selebriti, idola, atau boneka dalam kasus ini.

Terlepas dari dilakukannya operasi plastik atau tidak (karena tidak begitu jelas apakah Lukyanova memang melakukan operasi plastik atau tidak), tetapi foto-foto "gadis mirip Barbie" yang jelas-jelas dipampangkan di internet dan dipuja oleh banyak pihak tentu memperngaruhi persepsi "cantik" masyarakat, khususnya gadis-gadis.
Inikah yang disebut dengan "cantik"?

Jika masyarakat "menuntut" para gadis untuk berpenampilan "sempurna" layaknya Barbie, bukannya tidak mungkin mereka akan merasa tidak puas terhadap tubuh mereka dan secara tidak sadar mengupayakan berpenampilan "sempurna" menurut masyarakat.

Memangnya apa lagi penyebab kelainan seperti bulimia dan anoreksia kalau bukan ketidakpuasan terhadap tubuh sendiri?

Bukankah pujian masyarakat terhadap tubuh mirip Barbie ini merupakan reinforcement bagi para gadis yang telah melakukan operasi plastik? Bukankah hal ini akan membuat para gadis yang tersisa mengasosiasikan "operasi plastik" dengan "kecantikan"?

Society, you have failed me...


Sumber:
http://befashionstyle.com/beauty/valeria-lukyanova-cut-ribs-bones-to-be-a-barbie/ (diakses pada tanggal 1 November 2012 pukul 22.35 WIB)
http://www.beijingshots.com/2012/05/the-real-life-ukrainian-barbie-doll/ (diakses pada tanggal 1 November 2012 pukul 22.35 WIB)


0 komentar:

Posting Komentar

 

Template by Suck My Lolly - Background Image by TotallySevere.com